news update
Yakin Juara, China Waspadai Indonesia
JAKARTA, JUMAT - Meski menjadi favorit juara dalam turnamen Bank BRI Thomas & Uber Cup 2008, juara bertahan China tetap mewaspadai empat negara yang memiliki kekuatan sama, termasuk Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan skor 21 angka yang belum sepenuhnya diadaptasi oleh para pemain.
"Thomas sudah sepuluh tahun di China dan Uber sudah empat tahun. Jadi, kami berharap dapat merebut kedua gelar," kata manajer tim China, Li Yongbo di sela-sela acara sambutan kedatangan tim China di Jakarta, Jumat (9/5).
"Penggunaan skor 21 menjadikan persaingan agak susah untuk tim China. Ada lima negara: China, Malaysia, Indonesia, Korea, dan Denmark, yang sama kuat. Peluang (menang) kira-kira sama," tambahnya.
Tentang kekuatan tim Thomas Indonesia, Yongbo mengatakan timnya tidak terpengaruh oleh strategi Indonesia yang mengatur agar tunggal pertama jatuh di tangan Sony Dwi Kuncoro dan tunggal kedua pada Taufik Hidayat. Menurutnya, keduanya sama-sama bagus. Sony memiliki kemampuan teknis lebih baik, tapi Taufik lebih kaya pengalaman.
Mengenai tunggal ketiga Chandra Wijaya/Nova Widianto, Yongbo mengakui kemampuan pasangan tersebut belum dikenal dengan baik oleh tim-tim lain. Namun, China dapat mengukur kemampuan kedua pemain karena Negeri Panda itu pernah melihat mereka bermain.
Tim Thomas China dan Indonesia berpeluang bertemu di final karena kedua tim berada di posisi unggulan pertama dan kedua. Kedua tim memulai pertandingan pertama pada Senin (12/5). China tergabung dalam Grup A bersama Kanada dan Nigeria, sedangkan Indonesi berada di Grup D bersama Jerman dan Thailand.